Sejarah Al Furqan Jember
Nama “Al-Furqan” diberikan oleh almarhum Perdana menteri Pertama RI Bapak Muhammad Natsir, ketika ia mengunjungi kota Jember. Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Al-Furqan adalah Alm. Bapak Abubakar Ahmad Baktir yang merupakan ayahanda dari Dr. M. Cholid Baktir.
Berawal dari dua rumah sumbangan Ibu Ning Bob Said yang kemudian menjadi sebuah mushalla di tahun 1970. Di tempat itu ibu Nafisah dan Ibu Nodiroh mengajar tujuh siswa.
Semua kegiatan di tempat ini kemudian menjadi Taman Kanak-Kanak. Dua tahun setelah itu, sebuah sekolah dasar dibangun, dengan nama Sekolah Dasar Al-Furqan dengan jumlah murid 13 anak dan sebagai Kepala Sekolahnya Alm. Dra. Aisyah Salim. Unit pendidikan di Yayasan Al-Furqan terus berkembang dengan didirikannya SMP Al-Furqan, SMK Al-Furqan, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Madrasah Diniyah dan Klinik Al-Furqan.
Masjid yang terletak di Jalan Trunojoyo Nomor 51 Jember ini pada awalnya adalah dua buah rumah wakaf dari Ibu Ning Bob Said yang diberikan untuk masjid pada tahun tujuh puluhan (1970). Waktu itu masjid masih berupa mushola. Pada musholla tersebut sebagian ruangan digunakan untuk kegiatan belajar anak usia balita yang pada masa itu oleh masyarakat dianggap tidak penting. Murid pertama berjumlah 7 orang dibina oleh Ibu Nafisah dan Ibu Nadiroh.
Pada tahun 1988 Masjid Al-Furqan telah direnovasi menjadi 2 (dua) lantai, lantai atas (2) digunakan sebagai Masjid dan aktifitas membaca Al Qur’an khusus anak-anak, sedangkan lantai bawah (1) digunakan untuk operasional Yayasan, baik Majelis Pendidikan Islam maupun Majelis Dakwah Islam Layanan Ummat (JPKM, Koperasi, LBB, YDSF, dan Lembaga Kursus Diniyah)
Salah satu daya tarik Masjid Al-Furqan adalah membawa Visi dan Misi Keummatan yang tidak berafiliasi dengan golongan manapun. Sejak awal para jamaah dikondisikan untuk mencintai ummat secara keseluruhan. Program yang ditawarkan oleh Pengurus Yayasan/Masjid diupayakan dapat merangkul semua golongan kaum muslimin. Oleh karena itu perlu wawasan keislaman yang kuat, faqih fiddien dan paripurna, sehingga aktivitas pembinaan dan kajian yang diberikan kepada para jamaah dapat memperkaya tsaqofah Islamiyah, Insyaallah. Masjid Al-Furqan adalah salah satu unit di bawah Yayasan Al-Furqan Jember berdiri pada 28 Juli 1971 dengan akte notaris nomor : 25. Pendiri pertama adalah : 1) Alm. Abubakar Achmad Baktir, 2) Alm. Said Abdullah, 3) Achmad Abu Bakar.
Unit pendidikan yang mengiringinya pada waktu itu adalah Taman Kanak-Kanak (1970) kemudian diikuti dengan Sekolah Dasar (1972) dan Sekolah Menengah Pertama (1981). Oleh karena banyaknya wali murid yang menunggu putra-putrinya sekolah di TK Al-Furqan, maka para walimurid tersebut diajak untuk mengaji bersama di sekitar masjid. Inilah kemudian yang menjadi awal berdirinya Lembaga Kursus Diniyah (LKD) Al-Furqan (1986). Tahun 1995 berdirilah Kelompok Bermain Al-Furqan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang menyadari pentingnya pendidikan sejak dini dan persiapan masuk TK. Jumlah murid pada tahun pertama pembelajaran sebanyak 11 anak, dibina oleh Ibu Nafisah dan Ibu Firdaus.
Tahun 2008 SMP Al-Furqan 2 berdiri untuk memenuhi harapan alumni khususnya wali murid kelas 6 SD AL-Furqan. Jumlah murid pada tahun pertama 13 anak.
Tahun 2011 Yayasan Al-Furqan terdaftar di kementrian Hukum dan HAM dengan No. .............. dengan legalitas nama Yayasan Al-Furqan Jember.
Tahun 2015 SMP Al-Furqan di kebonsari dan SMP Al-Furqan 2 digabungkan (merger) baik menegemen SDM maupun siswa, dengan tujuan agar pelayanan untuk proses belajar lebih fokus dan lebih optimal. Nama setelah penggabungan adalah SMP Al-Furqan dan lokasi sekolah di Jl. Trunojoyo No. 51 Jember dan jumlah siswa mencapai 219 anak.
JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat) Al-Furqan telah berkembang menjadi Klinik Pratama Al-Furqan di Jl. Trunojoyo No 56 Jember berhadapan dengan masjid dan SMP Al-Furqan.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Al Furqan Jember"
Posting Komentar